Selasa, 06 Agustus 2013

Burung Kenari


BURUNG KENARI


Burung kenari (Serinus Canaria) pertama ditemukan Oleh Pelaut Perancis Jean de Berthan Cout di Kepulauan Canary pada abad ke-15. Beliau terkesan dengan burung ini karena keindahan bulu dan kemerduan suaranya. 

Keaneka ragaman burung kenari yang sekarang merupakan perkembangan keturunan kenari liar yang bernama latin Serinus Canarius. Banyaknya jenis ini merupakan kondisi alam atau juga karena kawin silang yang terjadi sejak lima abad yang lalu.

Negara Belanda yang kini lebih dikenal sebagai negara pengekspor kenari Indonesia, semula mendatangkan kenari dari Inggris, Jerman dan Belgia kemudian kenari tersebut dikawinkan dengan kenari liar dan menghasilkan beberapa jenis seperti Norwich, Scoth Fancy, Bolder Fancy, London Fancy, Yorkshire, Lanchaisire, Gloster,dan sebagainya.

 Saat ini di Indonesia burung Kenari sudah termasuk burung yang digemari, tidak hanya para penghobi burung kicau tetapi juga masyarakat awam juga, mereka rata-rata tertarik dengan suara burung Kenari tersebut serta perawatannya yang relatif mudah dibandingkan dengan burung kicau yang telah lebih dahulu populer, semacam Kacer, Cendet, Cicak Hijau, Murai Batu dll.

Tetapi merawat Kenari sedari kecil hingga mau berbunyi sesuai dengan yang kita inginkan kadang tidak semudah yang dibayangkan. Hal ini telah penulis alami sendiri, tetapi berbekal kecintaan dan bertanya kepada para senior hal ini dapat dilalui dengan baik.

Membedakan Kenari jantan dan betina tidak semudah teori yang berkembang saat ini, tetapi biasanya burung Kenari jantan akan mulai berbunyi (ngriwik) pada umur yang relatif masih mudah yaitu sekitar 1 bulan, bahkan untuk burung Kenari dengan trah tertentu bisa mulai ngriwik sebelum usia sebulan. Berikut beberapa faktor burung Kenari mulai berbunyi.

Bagaimana jika Kenari kerjanya hanya ngeriwik saja setiap hari, meski sudah cukup umur? Hal itu bisa disebabkan oleh dua faktor:

1. Burung Kenari memang sudah cukup umur, tapi belum mencapai umur dewasa kelamin. Pada Kenari, umur dewasa kelamin pada burung betina ditandai dengan mengeluarkan telur untuk pertama kali, pada burung jantan ditandai dengan sel sprema saat mengawini betina.

Umur dewasa kelamin pada kenari jantan dan betina sekitar 7-8 bulan. Keterlambatan burung mencapai umur dewasa kelamin bisa disebabkan faktor genetik (keturunan), tetapi umumnya disebabkan perlakuan pakan yang kurang mencukupi kebutuhan gizi burung, khususnya kadar protein dalam pakan.

Kadar protein dalam pakan idealnya 12-15% untuk burung dewasa sebelum masa reproduksi, dan 16-18% untuk masa reproduksi.

2. Burung Kenari sudah mencapai umur dewasa kelamin, tetapi birahinya relatif rendah. Ketika tidak dipasangkan atau dijodohkan, gejala ini tidak bisa diamati dengan jelas, karena burung tetap sehat dan lincah. Tetapi ketika hendak dijodohkan baru terlihat betapa sulitnya burung jantan, atau burung betina, atau jantan dan betina untuk dijadikan pasangan. 


Tahapan suara kenari berdasarkan umur

Faktor usia memang sangat menentukan kapan burung kenari jantan mulai berkicau untuk menunjukan minatnya terhadap burung betina. Seperti dijelaskan sebelumnya, umur dewasa kelamin kenari jantan rata-rata 7-8 bulan.
Pada burung muda yang belum mencapai umur dewasa kelamin, misalnya umur 5 – 7 bulan, biasanya dia hanya akan bersuara kecil atau belajar berkicau yang terdengar seperti bergumam atau ngeriwik.
Sekitar satu bulan berikutnya, atau ketika kenari memasuki usia 6-7 bulan, dia mulai sering melantunkan suara ngerolnya meski terdengar agak terputus-putus, karena memang masih dalam tahap belajar.
Pada umur 7-8 bulan, atau ketika memasuki umur dewasa kelamin, saat itulah burung seharusnya sudah mampu berkicau dengan lantang, membawakan lagu aslinya yang panjang.
Setelah berusia 9 -10 bulan katau lebih, kenari mampu berkicau dengan variasi isian sesuai dengan apa yang didengarnya saat menjalani program pemasteran. Makin banyak isian suara yang masuk ke dalam memori burung, makin banyak juga variasi lagu yang bisa ditampilkannya saat dewasa. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar